Kata orang pengalaman berharga itu tidak pernah bisa dibayarkan dengan sebesar uang manapun. Pengalaman 26 hari saya di Thailand telah membuktikannya.
Tidak pernah terbayangkan sebelumnya mengunjungi Negara yang terkenal akan vihara serta makanan yang tidak disangsikan rasanya. Sampai pada saat perwakilan dari KMUTT datang ke sekolah saya memberikan presentasi, saya sangat menginginkan pengalaman ini. Mereka datang ke beberapa Negara untuk mempromosikan universitasnya dengan acara 2B-KMUTT Camp. Sebuah kemah musim panas yang bertujuan mengenalkan lingkungan kampus dengan penelitian sebagai salah satu kegiatannya.
![]() |
Logo yang dipakai setiap tahun |
KMUTT sebuah universitas yang berbasis teknologi dan riset. Universitas tersebut memiliki 4 kampus yang berada di Bangkok tepatnya Bangmod, Bang Khu Tien, Ranchaburi, dan satunya lagi saya lupa. Kampus intinya berada di Bangmod yang merupakan salah satu distrik di kota Bangkok.
2B-KMUTT Camp ini sendiri dihadiri oleh sekitar 150 siswa dari penjuru Thailand serta 17 siswa berasal dari berbagai Negara. Kebetulan tahun ini Indonesia menyumbang sebanyak 7 orang, sedangkan sisanya berasal dari Vietnam, Jepang, India, dan Filipina. Terdapat peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 9 orang siswa dari Indonesia dan beberapa orang dari Myanmar.
Kegiatan yang dilakukan selama 26 hari ini bermacam-macam. Awalnya saya kira hanya akan berada dalam siklus belajar-penelitian-belajar tetapi itu tidak sepenuhnya benar. Memang senin-jumat biasanya dihabiskan dengan belajar dan membuat penelitian. Tetapi, hari sabtu-minggu adalah waktu bersama senior dan anggota camp lainnya. Kegiatanya macam-macam mulai dari acara menari yang katanya merupakan tarian asli Thailand, olahraga antar tim, dan bahkan jalan-jalan ke pusat kota Bangkok. Seperti liburan bukan?
Jalan-jalan merupakan bagian yang saya sukai dari acara ini. Terjebak di asrama yang harus menggunakan bus selama 45 menit untuk sampai ke kampus inti membuat saya jenuh. Tahun ini semua peserta camp ditempatkan di asrama yang terletak di Bang Khu Tien, daerah ini terletak paling selatannya kota Bangkok. Pemandangan yang dapat dinikmati selama perjalanan adalah sejenis empang (saya tidak tahu nama aslinya), semak-semak, dan kedai-kedai kecil. Tidak ada bangunan megah ataupun bangunan yang menutupi sinar matahari kalau sedang berjalan di bawahnya.
Jauh dari pusat kota memang memiliki keuntungan sendiri. Saya menemukan kententraman dan perasaan damai selama berada di asrama. Akan berbeda rasanya jika berada di Bangmot yang padat serta ramai.
Perjalanan ini memberikan sebuah pengalaman yang tidak akan dilupakan dalam hidup saya. 26 hari tersebut membuka mata, hati, dan telinga saya terhadap dunia ini. Terdapat banyak hal yang akan saya ceritakan tentang perjalanan ini. Tulisan ini merupakan gerbang dari proses pemanggilan kembali ingatan-ingatan tersebut. Seseorang pernah berkata bahwa “salah satu cara untuk tidak melupakan ingatan adalah dengan menulis”. Cara tersebut akan saya coba agar ingatan berharga ini tetap ada selamanya sebagai tanda bukti sebuah pengalaman yang pernah saya lalui.
Kak boleh minta kontaknya gak? Atau id line, soalnya sya mau tanya2 ttng KMUTT camp, sya jg mau join itu. makasih ��
BalasHapusBisa buka http://global.kmutt.ac.th/admissions/2b-kmutt-camp-2017-2 untuk informasi lebih lanjut. Deadline aplikasi untuk kegiatan tahun depan jatuh pada 23 Desember 2016, yang berarti 3 hari lagi. Kalau mau tanya-tanya bisa ke akmalalfz@gmail.com, trims.
BalasHapus