Dari kecil aku selalu bermimpi, mimpi ini sangat besar. Seakan-akan mimpi ini seperti fiksi dongeng yang berakhir bahagia. Tetapi, aku bukan seorang fiktif, aku hidup di dunia nyata. Mimpiku itu memang sulit tercapai untuk orang sepertiku, lain halnya dengan orang lain. Mereka akan dengan mudah mendapatkan mimpinya yang juga merupakan mimpiku.
Aku bukan berasal dari keluarga kaya raya yang dapat membayar penuh uang sekolah di luar negeri. Namun, aku selalu ingat sebuah pesan dari seorang yang selalu menginspirasiku, “...Jangan pernah takut mendaftar karena biaya..” Kata-kata ini selalu menghidupkan mimpiku yang kadang redup oleh penghambat itu. Kata-kata ini selalu menjadi penyemangatku dalam meraih mimpi besarku ini.
Dari SMP sudah banyak hal yang saya persiapkan untuk mimpi ini. Saya pernah mendaftar beasiswa secondary school di Singapura. Tetapi setelah saya mendapat email untuk mengikuti tes tersebut, saya membatalkanya. Tes tersebut dilaksanakan tepat saat acara wajib sekolah saya. Sebenarnya, saya membatalkanya bukan tanpa alasan yang lebih baik. Saya juga rasa persiapan untuk tes tersebut sangat tidak matang, banyak materi tes yang belum saya kuasai. Jadi, kemungkinan besar saya gagal untuk tes tersebut.
Logo UWC |
Namun, mendapatkan beasiswa penuh UWC tidak semudah mendapatkan beasiswa parsial yang ditawarkan. Oleh karena itu, saya merencanakan sebuah rencana lain. Rencana kedua ini dapat saya laksanakan selepas lulus SMA nanti. Yaitu mendaftar di salah satu universitas di Singapura, NTU. Sebagai siswa Indonesia yang menggunakan kurikulum nasional, sangat sulit untuk memasuki universitas top di berbagai negara. Bahkan untuk menjadi mahasiswa NTU dengan hasil UN hanya dapat didaftarkan setelah satu tahun ajaran. Hal ini berarti saya harus menunggu 1 tahun untuk dapat masuk ke universitas tersebut. Harapan saya menjadi semakin pudar.
Namun, ungkapan “Banyak sekali jalan menuju roma” itu benar
adanya. NTU mengadakan seleksi sendiri untuk calon mahasiswa internasional
setiap tahun. Tes tersebut diadakan beberapa bulan sebelum tahun ajaran baru.
Ini berarti saya dapat langsung menjadi mahasiswa tersebut tanpa harus menunggu
1 tahun ajaran. 1 tahun menganggur itu tidak enak loh. Kemudian, tes tersebut
terdiri dari 3 buah tes yaitu, Matematika (A/AO level tergantung jurusan),
Bahasa Inggris (Wajib), dan Fisika/Kimia (Tergantung jurusan). Semua tes
tersebut menggunakan kurikulum gce Singapura. Yang berarti sulit untuk siswa
seperti saya. Tetapi, semua itu dapat dikejar kan? Semoga saya beruntung untuk
tes NTU AY 2017/2018.
Jadi aku apa saya? :)
BalasHapusBegitu masalahkah sebuah ketidakonsisten saya dalam menulis pronomina?
BalasHapusKita harus lulus tahap administrasi dulu kan ya bang? Itu dulu abang gimana cara ngisinya? Aku mau daftar uwc tahun ini
BalasHapus