Saya ingat,
ketika masih kecil saya tidak suka membaca buku. Saya lebih sering menghabiskan
waktu saya untuk bermain komputer dan menonton TV. Padahal, saya dulu sering
membeli banyak buku. Saya ingat pernah membeli buku seri Harry Potter ketika
masih SD dan baru terbaca ketika SMP. Sungguh miris memang, baru sekarang saya
mulai ketagihan membaca.
Membaca bukan
selalu berarti membaca buku. Membaca artikel ataupun majalah merupakan kegiatan
membaca. Ketika SMP, minat saya membaca mulai tumbuh dengan seringnya
membaca artikel di Internet. Banyak sekali artikel yang saya baca, mulai dari
artikel tentang teknologi, ilmu pengetahuan, masalah sosial, dan bahkan artikel
kesehatan. Saya menikmati setiap informasi yang saya dapatkan ketika membaca.
Sekarang, saya sering membaca buku, mulai dari buku umum hingga buku novel.
Pernah saya
membaca suatu kutipan dari seorang ilmuwan yang intinya menyuruh kita
mengurangi membaca dan mulai berpikir. Memang, ketika membaca kita hanya akan
disuguhkan dengan berjuta informasi. Namun, sedikit yang membuat kita
memikirkan hal tersebut setelahnya. Kita seakan melahapnya mentah-mentah tanpa
berpikir panjang mengenai hal tersebut. Otak kita memang terisi tetapi tanpa ketajaman
berpikir yang baik. Tetapi, dengan membaca juga sebenarnya akan membantu kita
dalam berbicara, kita dapat beragumentasi dengan suatu bukti yang kuat dari apa
yang telah kita baca.
Sekarang saya
senang menulis. Walaupun tidak produktif dan jarang mengeluarkan tulisan utuh.
Saya menyadari bahwa menulis dapat menutupi kekurangan dari kegiatan membaca.
Dengan menulis saya dapat menajamkan pikiran saya. Saya dapat mencurahkan
pemikiran saya terhadap suatu hal, mungkin juga dapat berupa apa yang telah
saya baca. Semua itu dapat membantu menutupi borok dari kegiatan membaca.
Saya ingat
sekitar 3 tahun lalu ketika saya memulai blog ini. Ketika itu saya masih duduk
di kelas 8. Sungguh, tidak pernah terpikirkan oleh saya bahwa saya akan terus
menulis blog ini sampai sekarang. Pada waktu itu banyak sekali entri-entri yang
saya tulis asal-asalan. Saya menulis curhatan, lirik lagu, dan juga
cerita-cerita yang pada akhirnya terkesan tidak nyambung. Namun, hal tersebut
membuat saya terus belajar menulis. Terus memproses saya menjadi penulis yang
lebih baik lagi.
Salah satu hal
yang saya juga sukai dari menulis adalah menulis dapat menata pikiran saya.
Selain dengan menulis menata pikiran dapat dilakukan dengan berkata sesuai
kaidah bahasa. Menata pikiran dapat membuat kita berpikir sistematis dan
kronologis. Hal tersebut sangat bermanfaat di kehidupan sehari-hari.
Katanya, orang
yang suka membaca akan memiliki tulisan yang bagus. Tulisan-tulisannya akan
bercermin pada apa yang telah ia baca. Banyak pengetahuan dan hal-hal yang akan
mempengaruhi pandangan seseorang pada suatu hal karena membaca. Hal tersebut
yang pada akhirnya akan menghidupkan tulisan seseorang menjadi lebih enak untuk
dibaca.
Mungkin, agak
bingung menangkap tulisan ini. Bingung terhadap fokus pada tulisan ini.
Menuliskah atau membaca? Sebenarnya saya ingin menyatukannya menjadi suatu
kesatuan membaca dan menulis. Orang tidak akan bisa menulis tanpa membaca
sesuatu hal yang menjadikan hal tersebut sebagai bahan dalam menulis. Membaca
akan mengisi otaknya untuk menulis sebuah tulisan. Hal tersebut akan membuat
tulisan lebih berbobot dan berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar