Di
acara ini setiap orang memilih fakultas serta jurusannya masing-masing karena
pada dasarnya kita akan membuat penelitian sesuai bidangnya masing-masing. Pada
pertama kali saya mendaftar untuk jurusan teknik kimia. Sampai pada akhir
pengumuman siapa saja yang lolos, teknik kimia masih menyertai nama saya.
Ketika
datang ke acara ini tepat pada hari kedua saya diberi tahu bahwa saya
dipindahkan dari teknik kimia ke departemen lain. Rasanya agak sedikit kecewa
tetapi juga penasaran karena saya baru diberitahu akan dipindahkan kemana pada
esok harinya.
![]() |
Setelah Reaksi |
Esok
harinya saya diberitahu bahwa departemen saya menjadi fisika dengan fakultasnya
ilmu sains murni. Teman-teman saya bahkan kaget dengan kepindahan saya ini
mungkin karena ya fisika. Sebenarnya kesalahan saya juga bisa dipindahkan ke sini.
Saya menulis kolom alasan memilih jurusan teknik kimia dengan “Karena saya
menyukai fisika dan kimia, maka saya rasa Teknik kimia merupakan pilihan yang
tepat” walaupun terdengar dangkal tetapi memang itu yang saya tulis. Akhirnya
saya harus menempati departemen fisika karena salah satu perwakilan Vietnam
yang berada di departemen fisika tidak jadi hadir di camp ini.
Mempelajari
fisika tingkat SMA saja rasanya sudah susah apalagi belajar fisika disini. Mungkin
hal tersebut selalu terbesit selama beberapa sebelum memasuki ruangan
laboratorium. Tetapi setelah melakukan beberapa observasi, fisika tidak sesulit
yang dibayangkan. Setelah memasuki laboratorium serta mengikuti beberapa sesi
praktikum, saya lalu diberitahukan mengenai projek yang akan saya lakukan.
Pembimbing saya menjelaskan projek saya mengenai Silver Nanowire. Sebenarnya projek tersebut merupakan projek
pembimbing saya dengan sedikit modifikasi. Silver
nanowire adalah sebuah kawat nano yang berasal dari reaksi tembaga dan
perak nitrat. Pada penelitian ini, tembaga ditaruh pada kaca ITO dan diberikan
sumber listrik ketika reaksi berlangsung. Saya menganalisis hasil pemberian
sumber listrik tersebut terhadap proses sintesis silver nanowire.
![]() |
Kumpulan Kaca ITO |
Menurut
saya, para pembimbing saya memberikan banyak sekali bantuan dalam penelitian
tersebut. Kadang saya merasa membebani mereka yang mau meluangkan waktunya
untuk saya seorang. Baik banget kan?
Jadi,
pembimbing saya yang pertama itu adalah Dr. Tula Jutarosaga seorang professor
Fisika lulusan S3 Amerika. Impressi saya pertama ketemu adalah akhirnya ketemu
orang Thailand yang ngobrol bahasa inggris dengan aksen yang bersih. Jadi
hampir semua penjelasan yang beliau katakan saya paham. Terus, beliau bahkan
mengira saya berasal dari sekolah internasional dan ia terus memuji bahasa
inggris saya. Padahal kalau kalian ingin tahu bahasa inggris saya masih
pas-pasan loh. Sayangnya beliau tidak bisa sering menemani saya selama kegiatan
tersebut karena padatnya jadwal sebagai seorang dekan fakultas mipa.
Pembimbing
kedua saya yakni Miss Chanika atau biasa saya panggil Miss Gib. Dia adalah
murid S2 yang sabaran banget buat ngajarin saya selama kegiatan ini. Kebetulan
dia sedang mengerjakan projek untuk tugas akhir dan sering banget ada di Thin
Film Room. Ohya Thin Film Room itu juga menjadi salah satu markas utama saya di
kampus Bangmod hehehe.
Pembimbing
ketiga saya adalah Mr. Ekkhapop atau Ackapop. Beliau adalah salah satu tenaga
pengajar di jurusan fisika. Beliau juga sabaran banget buat ngajarin saya
banyak hal mulai dari lab fisika dasar yang isinya seabrek sama sistem
sputtering. Nah kalau beliau sih tempatnya ada di lab sputtering biasanya
ditemenin sama Mr. Panin. Jadi mesin sputtering itu fungsinya untuk melapisi
kaca tipis dengan berbagai macam zat sesuai kebutuhan. Lapisan yang dihasilkan
itu tipis banget ukurannya sekitar nanometer. Biasanya sesi pagi hari bakal
sama Ms. Gib baru deh sorenya sama beliau. Yang masih sekarang saya ingat
adalah beliau selalu mentraktir kopi di Science Learning Center. Salah satu
tempat nongkrong anak fakultas sains yang tempatnya asik banget. Pokoknya
beliau baik banget deh!
Fisika
yang saya kira sangat sulit ternyata ada salahnya juga. Saya merasa sangat
beruntung bisa dipindahkan ke jurusan ini karena mungkin saya menemukan banyak
hal berharga di kegiatan ini bersama ketiga orang tersebut. Jadi kangen deh…