Sabtu, 27 Desember 2014

Menghitung detik sampai ke 2015

Jam berjalan dengan pasti, hari-hari mengikutinya dengan tanpa keraguan. Ya, waktu terus berputar, yang rasanya kemarin baru permulaan 2014, sekarang sudah di penghujung tahun. 2014 menyisakan banyak kenangan bagi saya, dan juga untuk semua orang. Bagi saya banyak hal yang dilalui selama 2014. Semua itu terkemas dalam kemasan yang rapi dan dihiasi dengan ornamen yang indah. 

2014 dipenuhi banyak kenangan yang sangat indah bagi saya, dan juga sekaligus tahun tersibuk bagi saya. Tahun ini adalah tahun terakhir saya di smp. Tak terasa 3 tahun di smp akan selesai di bulan juni 2014. 3 tahun perjuangan yang mungkin singkat telah selesai, singkat karena perjuangan selanjutnya akan lebih lama dan lebih berat. Saya ingat bagaimana saya berjuang untuk melalui ujian nasional yang merupakan pertarungan terakhir saya di smp. Saya belajar mati-matian untuk sebuah gelar lulus yang pastinya didambakan oleh seluruh siswa. Toh, ngapain sekolah 3 tahun kalau harus ikut paket a/b/c? 

Penantian setelah UN juga membuat saya bimbang, cemas, dan gelisah. "NEM berapa ya?" Bakal bisa masuk sana gak ya?".... "Lulus gak ya?" Setiap hari cuman bisa mikirin itu, wajarkan? Alhamdulillah hari-hari penuh kecemasan itu selalu disi oleh hal-hal yang menyenangkan, ya intinya sih nghilangin capek gara-gara belajar mungkin. 

Tanggal 13 Juni 2014, sebuah hari besar, hari yang tidak akan aku lupakan.Pada hari itu aku sudah dinyatakan lulus!. Alhamdulillah, tak pernah sesenang itu aku, mengetahui diriku lulus ketika teman-teman sedang cemas menunggu hasil di hari esok. Entah kenapa aku merasa yakin untuk sekolah di Bandung, di sman 3 bandung. Aku sudah pengen sekolah di sana sejak sd, ya waktu itu aku sering melewati sman kalau berkunjung ke Bandung. Dan di bulan juli aku dinyatakan diterima di sman 3 bandung. 

Hari-hari di Bandung sangat menyenangkan. Setiap berangkat dan pulang sekolah selalu melewati bangunan-bangunan belanda yang sangat indah. Keindahan tersebut seakan menyemangatiku untuk melewati hari-hari yang berat di sini. Berat, sangat berat. Tugas setiap hari, ulangan setiap hari, dan lain-lain. Hingga akhirnya 6 bulan pertamaku telah selesai, fiuuh!

Sekarang ada di penghujung tahun, hari yang dapat dihitung oleh jari menuju 2015. Resolusiku adalah "Dapat beasiswa di NTU." Walaupun mungkin 2015 tidak akan mungkin tercapai karena aku masih duduk di bangku SMA. Cuman kenapa gak di resolusiin mulai sekarang hehehehehehe......

Sabtu, 13 Desember 2014

Surat dari Bandung.

Dear kamu,

Iya kamu!

Hai, apa kabarmu? Saya harap kamu sehat dan bahagia. Bagaimana sekolah barumu? Pasti punya teman baru kan di sana? Ya, saya juga kok. Gak kerasa ya kita udah gak ketemu selama 6 bulan. 6 bulan kemaren itu bener-bener cepet ya? Ohya saya lupa 3 tahun aja cepet banget apalagi cuman 6 bulan yang kalau dikonversi jadi hari gak sampe ribuan itu. Selamat juga kamu yang udah pada keterima di sma yang dinginkan, saya yakin pasti semuanya cuman pindah kelas aja kan? hehehehehe.

Saya mau cerita nih, mungkin kamu-kamu ini sudah tahu sejak pertama kali kita belajar bersama, keinginan saya untuk sekolah di luar kota. Kota ini kota yang saya sering sekali kunjungi untuk berlibur kala sekolah dasar. Kota yang sejuk. katanya juga sih namanya kota kembang. Kota ini juga melahirkan banyak pekerja seni loh, mulai dari musisi sampai artis ternama. Ah sudah perkenalanya, kamu-kamu ini pasti sudah mengenal dengan baik kota Bandung ini.

Singkat cerita, saya sekarang sekolah di Sman 3 Bandung. Mungkin bangunanya yang bikin saya terjatuh untuk mencintai  sekolah ini. Sekolah yang berisi anak-anak yang unik, ambisius, dan juga non-ambisius ini membuat saya selalu senang untuk sekedar jalan-jalan di sekitar area sekolah. Entahlah, ada semacam feromon yang memikat saya terus menerus.

Ah.... Sekolah ini juga menerapkan SKS kepada siswanya, ya seperti yang diterapkan di universitas. Remed, Semester Pendek, Tugas Struktur, Tugas Mandiri, selalu menghantui para muridnya. Ah tapi yasudah saya jalani aja dengan tanpa beban.

Ah.... Entah kenapa akhir-akhir ini saya malah makan terus disini. Batagor, Snack Ringan, dan semuanya saya lahap habis. Saya seakan-akan menjadi babi buta yang.... ya begitulah. Tersiksa iya, tersiksa dalam kenikmatan makanan di kota Paris van Java ini.

Ah.... Sudahlah saya gak mau panjang lebar lagi ceritain hidup saya yang berubah 180 derajat ini. Saya pingin denger cerita kamu-kamu ini. Saya yakin pasti berubah juga kan? Bye!

Salam Tulus dari Akmal.
Teman salah satu teman kamu.